Pemeranan sebagai elemen penting dalam sebuah pementasan seharusnya, bisa menguasai tubuh, emosi, & intelektualnya.
Penguasaan tubuh sangat erat dengan olah tubuh, yakni bagaimana cara mendayagunakan organ tubuh guna mencapai kekuatan, kelenturan, ketahanan, & keterampilan tubuh sehingga dapat menciptakan setiap gerakan yang dibutuhkan dalam pementasan. Latihan olah tubuh ini dilakukan dengan tiga tahap; peregangan atau pemanasan, inti, & pendingin.
Pelatihan olah vokal berfungsi untuk pembelajaran dasar dari komunikasi, karena pementasan teater pada dasarnya adalah proses berkomunikasi. Pembelajaran oleh vokal dapat dimulai dari pelatihan pernafasan, karena dengan menguasai pernafasan & teknik pernafasan dengan baik, maka proses komunikasinya juga akan baik. Setelah pelatihan pernafasan, kemudian dapat dilanjutkan dengan persiapan pelatihan organ produksi suara dengan tujuan akhir dari pelatihan adalah penguasaan artikulasi, intonasi, & diksi.
Pelatihan olah rasa ditunjukan pada penguasaan diri sendiri yang berhubungan penguasaan inteletualistasnya. Pelatihan diawali dari penguasaan panca indra, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan konsentrasi, imajinasi, & ingatan emosi. Pelatihan olah rasa ini berguna untuk pelatihan ekspresi diri ketika memainkan peran dalam sebuah pementasan. Konsentrasi secara harfiah berarti memfokus pada suatu, sehingga dalam konsentrasi, ada suatu yang menjadi pusat perhatian. Tujuan dari konsentrasi ini adalah untuk mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik di atas panggung. Imanjinasi adalah proses pembentukan gambaran-gambaran baru dalam pikiran, di mana gambaran itu tidak pernah dialami sebelumnya atau hanya sedikit yang dialaminya. Ingatan emosi adalah salah satu perangkat pemeran untuk dapat mengungkapkan atau melakukan hal-hal yang berada di luar. Sumber dari ingatan emosi adalah kajian pada ingatan diri sendiri & kajian sumber motivasi atau lingkungan motivasi yang dapat di amati. Ingatan emosi berfungsi untuk mengisi emosi peran yang akan dimainkan.
Demikian artikel mengenai Dasar Pemeranan Teater Modern. Semoga artikel ini dapat memberikan Informasi bagi kita semua!
Source: Kemendikbud.
Penguasaan tubuh sangat erat dengan olah tubuh, yakni bagaimana cara mendayagunakan organ tubuh guna mencapai kekuatan, kelenturan, ketahanan, & keterampilan tubuh sehingga dapat menciptakan setiap gerakan yang dibutuhkan dalam pementasan. Latihan olah tubuh ini dilakukan dengan tiga tahap; peregangan atau pemanasan, inti, & pendingin.
Pelatihan olah vokal berfungsi untuk pembelajaran dasar dari komunikasi, karena pementasan teater pada dasarnya adalah proses berkomunikasi. Pembelajaran oleh vokal dapat dimulai dari pelatihan pernafasan, karena dengan menguasai pernafasan & teknik pernafasan dengan baik, maka proses komunikasinya juga akan baik. Setelah pelatihan pernafasan, kemudian dapat dilanjutkan dengan persiapan pelatihan organ produksi suara dengan tujuan akhir dari pelatihan adalah penguasaan artikulasi, intonasi, & diksi.
Pelatihan olah rasa ditunjukan pada penguasaan diri sendiri yang berhubungan penguasaan inteletualistasnya. Pelatihan diawali dari penguasaan panca indra, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan konsentrasi, imajinasi, & ingatan emosi. Pelatihan olah rasa ini berguna untuk pelatihan ekspresi diri ketika memainkan peran dalam sebuah pementasan. Konsentrasi secara harfiah berarti memfokus pada suatu, sehingga dalam konsentrasi, ada suatu yang menjadi pusat perhatian. Tujuan dari konsentrasi ini adalah untuk mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik di atas panggung. Imanjinasi adalah proses pembentukan gambaran-gambaran baru dalam pikiran, di mana gambaran itu tidak pernah dialami sebelumnya atau hanya sedikit yang dialaminya. Ingatan emosi adalah salah satu perangkat pemeran untuk dapat mengungkapkan atau melakukan hal-hal yang berada di luar. Sumber dari ingatan emosi adalah kajian pada ingatan diri sendiri & kajian sumber motivasi atau lingkungan motivasi yang dapat di amati. Ingatan emosi berfungsi untuk mengisi emosi peran yang akan dimainkan.
Demikian artikel mengenai Dasar Pemeranan Teater Modern. Semoga artikel ini dapat memberikan Informasi bagi kita semua!
Source: Kemendikbud.