Adapun anggota IGGI selain belanda yaitu Bank Pembangunan Asia, UNDP, Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, Australia, Belgia, Kanada, Britania Raya, Perancis, Italia, Jepang, Jerman, Selandia Baru, Amerika Serikat & Swiss. Bantuan Awal IGGI yaitu 60% pendanaan darinya dalam penyusunan Program Repelita (Rencana Lima Tahun Indonesia) tahun 1969 sampai dengan 1973.
Maret 1992, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa bantuan dana dari IGGI akan ditolak jika masih dikuasai oleh belanda. Sehingga IGGI digantikan oleh CGI (Consultative Group on Indonesia).
Keputusan ini juga terjadi setelah Jan Pronk (ketua IGGI) yang mengecam tindakan Indonesia akan pembunuhan para pengunjuk rasa di Timor Timur (Pembantaian Santa Cruz / Insiden Dili) pada tahun 1991.