Minggu, 26 April 2020

Jenis-Jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

Tanggung jawab bersifat kodrati dan selalu melekat pada diri setiap individu, terutama dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan masyarakat yang
harmonis.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau  perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertang­gung jawab. Disebut demikian karena manusia, selain merupa­kan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk Tuhan.

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

Sebagai warga masyarakat kita mempunyai beberapa tanggung jawab. Tanggung jawab itu harus dilaksanakan untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang nyaman bagi seluruh warga masyarakat.Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.

1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat
Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat menjadi tanggung jawab setiap anggota masyarakat. Ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat dapat diupayakan dengan membuat peraturan untuk dipatuhi bersama segenap warga masyarakat.
Tanggung jawab bersifat kodrati dan selalu melekat pada diri setiap individu Jenis-Jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat
Sebagai contohnya membuat peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam. Peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam tersebut hendaknya dilaksanakan setiap anggota masyarakat sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.

2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat 
Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai individu yang mempunyai latar belakang kehidupan berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat tentu banyak terjadi perbedaan.

Meskipun demikian, setiap anggota masyarakat harus tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat. Dalam menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat hendaknya dipegang prinsip-prinsip dasar sebagai berikut.
  • Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan.
  • Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.
  • Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.

Dengan prinsip di atas, kamu hendaknya bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat seperti berikut.
  • Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
  • Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersamasama.
  • Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun antargolongan.
  • Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
  • Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.

Dengan membiasakan menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat banyak manfaat yang bisa kamu peroleh. Beberapa manfaat yang dimaksud seperti berikut.
  • Terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selaras, dan seimbang.
  • Pergaulan antarsesama warga masyarakat akan lebih rukun dan akrab.
  • Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu antarwarga masyarakat.
  • Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran.
  • Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar.
  • fPelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik.

3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial sebagai Sesama Anggota Masyarakat
Masyarakat terbentuk atas dasar persamaan tujuan dan budaya antarwarga masyarakat meskipun saling berbeda latar belakang asal usul.

Atas dasar kepentingan bersama yang hendak dicapai dalam masyarakat, setiap warga masyarakat hendaknya dapat memperkuat hubungan antaranggota dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota masyarakat. Dengan demikian, perbedaan dalam masyarakat menjadi hal yang dianggap wajar karena mereka dapat saling bergaul dan saling memaklumi perbedaan-perbedaan yang ada.

Solidaritas (rasa setia kawan) sebagai warga masyarakat terus ditingkatkan dengan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Sikap solidaritas sosial dalam masyarakat meliputi saling membantu, saling peduli, bisa bekerja sama, dalam mendukung pembangunan wilayah baik secara keuangan maupun tenaga.

Salah satu bentuk solidaritas sosial adalah kerja sama atau gotong royong. Gotong royong merupakan suatu bentuk tolong-menolong yang berlaku di daerah perdesaan Indonesia. Berdasarkan sifatnya gotong royong terdiri atas gotong royong bersifat tolong menolong dan bersifat kerja bakti. Gotong royong dilakukan untuk menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.

4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan di Masyarakat untuk Menghindari Perpecahan Masyarakat, Bangsa, dan Negara.

Tiap-tiap warga masyarakat mempunyai persamaan derajat yang harus dijunjung tinggi dan tidak boleh diabaikan oleh siapa pun. Menghormati persamaan derajat bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan antarwarga masyarakat.

Secara harfiah diskriminasi berarti “perbedaan perlakuan”. Diskriminasi ini memiliki arti memperlakukan orang atau kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda berdasarkan karakteristik seperti asal, ras, negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, bahasa, dan usia.