Minggu, 26 April 2020

Apresiasi Terhadap Keunikan Tari Nusantara

Apresiasi tari adalah usaha memahami secara menyeluruh terhadap isi atau maksud suatu karya seni tari yang diciptakan. Apresiasi merupakan usaha untuk menangkap maksud-maksud yang terkandung dalam suatu karya tari, atau usaha menggali/mencari nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya seni. Apresiasi dikatakan berhasil apabila suatu karya seni komunikatif terhadap maksud dari pihak seniman penciptanya dan pihak apresiator/pengamat atau penikmatnya.

Keunikan suatu karya tari dapat dilihat dari hasil karya dan penampilannya yang berupa gerak dipadukan dengan unsur-unsur pendukungnya. Untuk dapat mengapresiasi karya tari tentunya harus
lebih banyak melihat pertunjukan karya seni tari. Amatilah semua unsur tari yang ada di dalam pertunjukan itu. Jika kamu teliti, tentu kamu akan menemukan keunikannya.

Fungsi dan Tujuan Apresiasi Tari
Fungsi tari apresiasi tari yaitu memberikan penghargaan, penikmatan, penilaian terhadap seni tari atau kesadaran terhadap seni tari. Penilaian fungsinya untuk mencari nilai-nilai seni tari, memahami isi dan pesan serta mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga mendapatkan kesimpulan. Dalam proses apresiasi karya seni akan menimbulkan rasa puas, kecewa, senang dan lain sebagainya kepada penikmat.

Apresiasi tari mempunyai tujuan untuk mendapatkan pengalaman estetis yang didasari pengalaman si pengamat dalam kesanggupan menerima karya seni yang terarah dan bertujuan didapat dari seni murni atau seni pakai.

Setiap karya tari mempunyai keunikan yang berbeda-beda. Keunikan itu tidak hanya dilihat dari gerak, iringan, maupun busananya. Ada juga karya tari yang unik karena properti tari yang digunakan. Sebagai contoh, ada tarian yang pada awal pertunjukan menggunakan gendewa (busur) sebagai proper tinya, namun setelah gerak demi gerak dilakukan, properti gendewa (busur) dapat berubah menjadi properti yang berupa kipas.

1. Apresiasi Tari Saman
Perhatikan contoh apresiasi terhadap tari Saman berikut. Tari Saman merupakan bentuk tari kelompok yang berasal dari Aceh. Bentuk penampilan tari Saman sangat unik. Gerak tari Saman banyak memainkan tangan yang ditepuk-tepukkan pada berbagai anggota badan dan dihempaskan ke berbagai arah.

Semua gerak dilakukan dengan posisi duduk dan berbanjar sambil para penarinya ber nyanyi. Ada lagi yang lebih membuat unik pada tarian ini, yaitu walaupun tanpa menggunakan alat musik apa pun dan hanya diiringi oleh suara manusia yang berupa nyanyian namun gerak para penarinya kompak dan bersemangat.

Keunikan tari Saman dari Aceh sebagai berikut.
  1. Gerak tari banyak memainkan tangan yang ditepuk-tepukkan pada berbagai anggota badan dan dihempaskan ke berbagai arah.
  2. Gerak tari hanya diiringi dengan suara manusia yang berupa nyanyian. Namun, gerak para penarinya kompak dan bersemangat.
2. Apresiasi Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah tari pergaulan dari Jawa Barat yang ditarikan dengan pola gerak dinamis sesuai irama lagu yang dibawakan oleh musik pengiring tari tersebut. Gerakan tari ini sangat energik dan dinamis. Melambangkan kegembiraan yang terpancar dari setiap gerakan si penari. Energi si penari saat menari sangat terlihat dari kelincahan dan konsistensi gerakan yang ditarikannya.

Riasan tari jaipong menggunakan perpaduan warna yang membuat wajah si penari semakin terlihat cantik, muda, ceria, dan bersinar. Sama seperti riasnya, busana tari jaipong juga menggunakan kombinasi warna yang cerah agar tarian semakin semarak.

Aksesoris yang digunakan pada tarian ini antara lain adalah mahkota, sanggul, hiasan bunga palsu sebagai pengganti konde, ikat pinggang, anting, gelang. Property yang digunakan adalah sampur / selendang.

Iringan Tarian ini menggunakan iringan yang berupa gamelan dari jawa barat yang di dominasi suara gendang dan demung.

Keunikan tari Jaipong antara lain sebagai berikut :
  1. Tari Jaipong ini memiliki keunikan dari sisi iringannya yang sangat mendukung pelestarian dan promosi alat musik tradisional seperti demung, gendang, dan sebagainya.
  2. Selain itu gerakan tari Jaipong juga sangat dinamis mengikuti musik iringan yang mengiringi.
  3. Tari ini juga memiliki keunikan dari sisi busananya yang memberikan aksen tionghoa dalam balutan batik khas Jawa Barat sehingga menjadi perpaduan unik antara budaya Sunda dengan budaya Tionghoa

3. Apresiasi Tari Remo
Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur yang menggambarkan kharakter dinamis Masyarakat Surabaya / Jawa Timur Yang dikemas sebagai gambaran keberanian seorang pangeran.

Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Sehingga sisi kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini.

Tarian ini diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama slendro.
Apresiasi tari adalah usaha memahami secara menyeluruh terhadap isi atau maksud suatu kary Apresiasi Terhadap Keunikan Tari Nusantara
Penarinya menggunakan jenis kostum yaitu sawonggaling atau gaya surabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18, celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik.dipinggang ada sebuah sabuk dan keris .dipaha kanan ada selendang menggantung sampai kemata kaki. penari perempuan memakai simpul(sanggul) di rambutnya.

Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, karakteristika yang lain yakni gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.

Keunikan Tari Remo antara lain sebagai berikut :
  1. Karakteristik yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki.
  2. Riasan khas penari remo adalah alis yang tebal bercabang, pemerah pipi yang lebih tebal, dan berkumis serta jambang yang digambar dengan pensil alis.

4. Apresiasi Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang dan gending.

Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh, lengan
dan kepala. Gerak kepala dan tangan yang halus dan terkendali merupakan spesifikasi.

Seperangkat gamelan Jawa yang terdiri dari gong, gambang, kendang, serta kenong menjadi musik pengiring pertunjukan Tari Gambyong. Dari sekian banyak alat musik, yang dianggap sebagai otot tarian Gambyong yakni Kendang. Karena selama pertunjukan berlangsung, Kendang itu yang menuntun penari Gambyong untuk menari mengikuti lantunan tembang atau lagu berbahasa Jawa.

Kostum penari Gambyong mengenakan pakaian khas penari wanita Jawa Tengah yakni kain kemben dengan bagian bahu terbuka sebagai atasan dan kain panjang bermotif batik sebagai bawahan. Dalam pertunjukan Gambyong, penampilan penari Gambyong juga dinilai memiliki peran penting. Konon, semakin cantik paras penarinya, keistimewaan dari pertunjukan Gambyong dapat diperoleh.

Keunikan tari Gambyong antara lain sebagai berikut :
  1. Ciri khas pertunjukan Tari Gambyong, sebelum dimulai selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. 
  2. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang. Sebab, kendang itu biasa disebut otot tarian dan pemandu gendhing. 
  3. Fungsi tari gambyong dalam kehidupan masyarakat dulunya berfungsi sebagai pertunjukan hiburan bagi Sinuhun Paku Buwono keenam dan tari untuk penyambutan tari penyambutan ketika ada tamu kehormatan