Jumat, 17 April 2020

Peran IPTEK dalam Kegiatan Ekonomi

Barang-barang seperti televisi, smartphone, komputer, kamera, laptop, lemari es dan lain-lain, merupakan hasil perkembangan dari ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini. Kita manusia saat ini sangat membutuhkan barang-barang tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi muncul sebagai akibat berkembangnya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Semakin bertambahnya kebutuhan manusia menuntut ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan yang semakin cepat dan bervariasi.

Perkembangan IPTEK saat ini membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pesatnya perkembangan IPTEK dapat dilihat dengan semakin bermunculannya teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas manusia. Perkembangan IPTEK dapat memfasilitasi dalam kegiatan usaha sehingga usaha semakin lancar dan berakibat meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Namun demikian berkembangnya IPTEK memberikan dampak positif dan dampak negatif. 




Dampak positif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut.
  1. Dapat terpenuhi kebutuhan manusia artinya bisa mengurangi permasalahan ekonomi yang dihadapi.
  2. Dapat membuat segala sesuatu lebih cepat dan mudah.
  3. Dapat mempermudah untuk memperluas informasi.
  4. Menambah wawasan pengetahuan.
Dampak negatif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut.
  1. Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi negatif apabila informasi yang diperoleh melalui internet berisi tentang segala hal bersifat negatif pula.
  2. Dapat menyebabkan polusi, semakin banyak masyarakat menggunakan hasil perkembangan IPTEK, misalnya kendaraan bermotor maka pencemaran juga semakin bertambah.
  3. Dapat membuat orang semakin malas, sebagai contoh siswa setiap saat hanya memegang HP dan melupakan kewajiban sebagai siswa untuk belajar.
  4. Dapat menimbulkan kerusakan, misalnya kerusakan lingkungan alam sebagai akibat semakin banyak limbah industri yang dibuang oleh perusahaan industri, bahkan mungkin bisa jadi suatu saat lahan tersebut dijadikan tempat untuk berdirinya mall.
  5. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
  6. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”
Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
Ilmu pengetahuan dan tehnologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.IPTEK sebagai sarana manusia mencapai kesejahteraan. Dengan IPTEK manusia mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Contoh mudah saat kita membutuhkan makanan. Hanya dengan bantuan HP kita bisa memesan makanan yang diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita.

IPTEK adalah hasil dari kebudayaan manusia yang memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK dapat kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. 

Peran perkembangan IPTEK bagi kegiatan ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang. Lebih luas lagi pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa. Berdasarkan pengertian produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. dan IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin-mesin produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi.

b. Distribusi
Apa itu distribusi? Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain itu distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa. Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke tangan konsumen. Misalnya, tas yang dihasilkan pabrik tidak memiliki nilai guna jika sampai ke tangan konsumen. Tas tersebut tidak akan sampai ke konsumen kalau tidak ada yang menyalurkan ke tangan konsumen baik secara perorangan maupun oleh suatu lembaga. Siapa yang melakukan kegiatan distribusi? Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh perorangan atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan yang melakukan distribusi disebut distributor. 

Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut.
  1. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
  2. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
  3. Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
  4. Agar kontinuitas produksi terjamin.
Distributor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu;

1) Pedagang besar (grosir)
Pedagang besar (grosir), adalah distributor yang membeli barang dalam jumlah besar langsung dari pabrik atau produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil. Termasuk pedagang besar adalah grosir, eksportir, dan importir.

2) Pedagang kecil (retail)
Pedagang kecil (retail), yaitu distributor yang membeli barang dalam jumlah tertentu dari pedagang besar dan menjualnya langsung ke konsumen secara eceran. Termasuk pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, warung, kios, dan minimarket.

3) Perantara
Perantara, yaitu distributor yang mempertemukan penjual dengan pembeli dan tidak bertanggung jawab kepada kondisi barang yang diperjualbelikan. Termasuk dalam distributor perantara adalah:

  • Agen, adalah perantara yang berperan sebagai distributor barang tertentu atas nama perusahaan yang ditugaskan menyalurkan barang di wilayah tertentu.
  • Komisioner, adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama dan tanggung jawab sendiri. Upah komisioner disebut komisi.
  • Makelar (broker/pilang) adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi.

IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, selain itu dapat pula memperlancar distribusi barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.


c. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan suatu barang baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Peran iptek dalam kegiatan konsumsi ini adalah IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dapat dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkannya.

Kegiatan dari konsumsi dapat dilakukan oleh;

1) Konsumsi Rumah Tangga
Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Contoh kegiatan konsumsi rumah tangga adalah pemenuhan kebutuhan berupa makanan, contoh lain berupa pakaian, rumah, listrik ataupun telepon.

2) Konsumsi Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Contoh pada saat memproduksi barang, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga melakukan konsumsi ditujukan untuk menghasilkan barang atau jasa.

3) Konsumsi Negara
Kegiatan pada konsumsi negara berbeda dengan konsumsi rumah tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara berasal dari masyarakat. Sebagai contoh Negara setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran dan belanja negara. Hal ini dilakukan agar pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.Kegiatan konsumsi ini sangat penting demi kelangsungan hidup manusia, akan tetapi bukan berarti sikap boros dapat dibenarkan. Kita harus selalu mempertimbangkan besarnya pendapatan dan harus selektif dalam melakukan konsumsi. Kita harus mendahulukan kebutuhan yang paling penting, sebagai contoh mendahulukan kebutuhan pangan atau kebutuhan untuk makan daripada kebutuhan membeli mobil, contoh lainnya mendahulukan kebutuhan membeli seragam sekolah daripada membeli hp.